Senin, 26 November 2012

INEFISIENSI BANK SEBABKAN SUKU BUNGA TINGGI



NAMA       : NIKE APRIANTI
KELAS      : 3EB10
NPM           : 24210978
INEFISIENSI BANK SEBABKAN SUKU BUNGA TINGGI
JAKARTA - Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Nelson Tampubolon menilai suku bunga kredit yang tinggi saat ini terjadi karena inefisiensi operasional perbankan.

"Saya pikir penyebabnya karena target yang harus dicapai perbankan untuk memperoleh bonus dan lainnya, sehingga terkadang membuat suatu margin atau profit margin yang terlalu besar," kata Nelson saat Sidang Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota DK OJK oleh Komisi XI DPR RI, di Jakarta Kamis.
Dia menjelaskan, perbandingan margin keuntungan antara perbankan di Indonesia dengan di ASEAN bisa dua kali lipat.
Nelson mengaku OJK bisa menyelesaikan masalah tersebut melalui pemaparan Rencana Bisnis Bank (RBB) antara regulator dengan perbankan.
"Karena setiap tahun RBB akan diserahkan kepada pengawas, yang dalam hal ini Bank Indonesia. Diharapkan pengawas dan perbankan harus terbuka untuk berdiskusi mengenai target yang akan dicapai bagi banknya," jelas dia.
Jika dalam pengawasan ditemukan target keuntungan bagi bank yang berlebihan maka otoritas dengan perbankan bisa mencari keseimbangan baru yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan kesehatan perbankan.
Selain itu, Nelson juga mengaku masih terjadinya sistem oligopoli dalam penentuan suku bunga kredit.

"Itu disebabkan karena sejumlah pemilik dana yang besar, termasuk juga sejumlah BUMN, mempunyai kekuatan dalam menentukan suku bunga karena pemilik dana tersebut bisa kapan saja pindah ke bank lain," jelas Nelson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar